Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan rasa syukurnya atas terlewatinya berbagai hal baik maupun buruk di tahun 2022. Salah satunya Covid-19, dan memasuki awal tahun 2023, ia berharap Lamongan lebih maju dan  senantiasa diberikan kekuatan dan rahmat untuk mencapai kejayaan Lamongan.

“Alhamdulillah kita melewati 2022 dengan baik, melewati masa-masa krisis covid-19. Tugas masih panjang dan itu yang harus saya tuntaskan untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan, ” ungkap Yuhronur di lokasi titik nol kilometer Lamongan, Minggu (1/1/2023) pagi.

Terkait sarana dan prasarana atau infratruktur di Lamongan yang belum terselesaikan akan menjadi prioritas di tahun 2023.

“Kita akan selesaikan” katanya.

Memasuki tahun 2023, ia meminta senantiasa diberikan kekuatan, diberikan Rahmat oleh Allah SWT sehingga apa yang telah diharapkan pada di Tahun 2022 yang belum tercapai bisa diraih pada 2023.

“Ya, dapat kita tingkatkan, kita sempurnakan, sehingga Lamongan menjadi kabupaten yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur. Seluruh masyarakatnya sejahtera,” ungkapnya.

Sudah seharusnya untuk menyambut tahun 2023 dengan spirit dan semangat baru. Di tahun 2023 , Yuhronur memastikan akan melakukan penyempurnaan program serta kontinuitas yang berkesinambungan.

“Semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita di tahun 2023 dapat berjalan dengan baik,” harap Bupati Yuhronur.

Program Jalan Alus dan Mantap Lamongan (Jamula) pada 2022 ini terselesaikan sekitar 80 persen dari keseluruhan jalan yang mengalami kerusakan. Itu artinya, sisa 20 persen akan dituntaskan ada tahun anggaran 2023.

Sedangkan pengerjaan Jamula untuk 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan di 2022 ini sudah tuntas diselesaikan. Sampai hari ini, secara keseluruhan jalan di Lamongan yang harus disentuh pembangunannya mencapai 80 persen. Pembangunan kekurangannya akan dilaksanakan pada 2023.

Diungkapkan, pada 2022 ini Pemkab Lamongan telah menganggarkan Rp 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.

Dengan rincian Rp 150 miliar untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan, dan Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jalan ring road Utara.

Ada juga anggaran Rp 50,085 miliar untuk disalurkan ke 1.431 dusun dengan besaran masing- masing dusun Rp 35 juta.

“Yang sudah kita kerjakan ini merupakan langkah nyata kehadiran pemerintah memberi aksesibilitas kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat Lamongan dapat menikmati hasil pembangunan daerah,” ungkapnya.

Pemerataan infrastruktur jalan dan jembatan dalam program super prioritas Jamula ini akan terselesaikan.

Ia bahkan intens memantau progres pembangunan jalan dan jembatan dengan cara sidak di semua jalan yang diprogramkan.

Terkadang hampir sehari penuh ia keliling meninjau secara langsung pembangunan jalan yang dikerjakan pada 2022. Selain itu, program Kesehatan juga menjadi salah satu dari 11 program prioritas masa pemerintahan Bupati Yuhronur Efendi, Upaya itu, terus dilakukan melalui pelayanan holistik dan integratif serta kolaboratif.

“Bahkan berbagai strategi pembangunan di sektor kesehatan telah disusun dengan semangat inovasi dan kolaborasi, untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas mulai dari balita hingga lansia, ” katanya.

Termasuk, pemberian mobil sehat kepada 462 desa, Lesung Si Panji dan Griya Sehat Lamongan dan pembukaan RSUD Karangkembang serta pelayanan kesehatan di pesantren.

“Dalam  rangka akselerasi terwujudnya Lamongan sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kami mengedepankan pendekatan inklusif dan kolaborasi,” ungkap Bupati Yuhronur.

Sementara itu, pada program Pendidikan pihaknya juga terus mengembangkan mutu pendidikan. Bagi yang ekonominya kurang beruntung dianggarkan beasiswa pendidikan untuk 7.230 siswa dan mahasiswa.

Kuota itu juga termasuk untuk para tahfidz Al-quran. Para tahfidz, menurut Bupati Lamongan, mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan beasiswa dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini