Prameswara FM — Perhelatan tahunan Lamongan Tempo Doeloe (LTD) 2025 resmi dibuka oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Rabu (18/6) di kawasan Gajah Mada. Acara ini menjadi rangkaian dari peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 dan kembali hadir dengan nuansa klasik yang membangkitkan kenangan masa lampau.
LTD menjadi momentum penting tidak hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk memperkuat sektor ekonomi lokal, khususnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beragam produk UMKM unggulan dipamerkan sebagai bentuk promosi sekaligus apresiasi terhadap pelaku usaha lokal yang terus berkembang.
“LTD ini adalah bagian dari penghormatan terhadap sejarah dan budaya Lamongan. Saya senang melihat kreativitas stan-stan bertema tempo doeloe, ditambah masyarakat yang hadir dengan gaya busana zaman dulu,” ujar Bupati Yuhronur,
Dalam acara ini, Pemkab Lamongan menampilkan produk-produk UMKM binaan yang telah menunjukkan kemajuan signifikan. Sebanyak 11 produk berhasil lolos dalam kurasi pameran tingkat nasional, enam produk menembus kerja sama bisnis dengan mitra asal Hong Kong, dan sepuluh lainnya sudah masuk jaringan ritel nasional seperti Alfamart.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang mendorong seluruh instansi pemerintah dan sektor swasta untuk memprioritaskan produk lokal dalam setiap kegiatan dan kebutuhan kerja.
LTD tahun ini dimeriahkan oleh 125 stan. Dari jumlah tersebut, 93 stan bernuansa tempo doeloe diisi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, perbankan, hingga pelaku usaha. Sementara 32 stan lainnya merupakan bagian dari bazar UMKM dan pasar rakyat.
Ciri khas LTD terletak pada tampilan historis dari desain stand dan kegiatan pendukung yang membawa pengunjung mengenang kejayaan Lamongan dari masa kerajaan, era Walisongo, hingga masa kolonial. Semangat pelestarian ini dijadikan dasar dalam membangun masa depan Lamongan yang lebih kuat dan berdaya saing.
Kegiatan akan berlangsung dari pukul 15.00 hingga 22.00 WIB. Ragam hiburan seperti musik tradisional, keroncong, campursari, dangdut klasik, permainan anak tradisional, hingga kuliner dan barang antik akan mengisi suasana pasar rakyat yang sarat nilai budaya.