Masih dalam rangkaian Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-51 Kabupaten Lamongan, berbagai kegiatan turut diselenggarakan, diantaranya kerja bakti membersihkan eceng gondok yang tumbuh disepanjang aliran sungai di wilayah Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

Dengan mengendarai motor trail, Jumat (9/12) pagi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama rombongan berangkat dari Pendopo Lokatantra menuju Dusun Klaseman Desa Rejotengah untuk meninjau secara langsung proses kerja bakti membersihkan eceng gondok.

Sebelum menuju lokasi utama kerja bakti, Bupati Lamongan Yuhronur terlebih dahulu meninjau kerja bakti di desa Dinoyo, Desa Babat Agung dan Desa Sidobinangun Kecamatan Deket yang disambut langsung Camat Deket Arif Bakhtiar bersama Forkopimcam.

Melihat antusiasme masyarakat bergotong royong membersihkan eceng gondok, Bupati Lamongan mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh lapisan masyarakat, sehingga melalui kerja bakti ini diharapkan dapat memperlancar jalannya air menuju ke laut.

“Terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu membersihkan eceng gondok, ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Korpri ke-51 di Kabupaten Lamongan. Kerja bakti ini bersambung mulai dari Dinoyo sampai Babat Agung dan berakhir di Rejotengah. Karena eceng gondok ini perlu didorong dari hulunya sana sampai ke hilir sehingga eceng gondok bisa keluar dan memperlancar arus jalannya air,” ucap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Selain meninjau kegiatan pembersihan eceng gondok,Bupati Lamongan juga meninjau proyek pembangunan dana dusun di Desa Sidobinangun untuk memastikan bahwa bantuan dana dusun ini dimanfaatkan secara optimal dan memberi kemanfaatan besar bagi masyarakat.

Tak hanya itu saja, bersama rombongan, Bupati Yuhronur berkesempatan untuk meninjau pembudidayaan bandeng skala umpan dengan grade A yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokkan) Rojomino di Desa Rejotengah.

Selain membudidayakan bandeng umpan dengan grade A, Gapokkan Rojomino juga mampu membuat pupuk organik, yang tentu mendapat apresiasi, dimana melalui inovasi ini diharapkan  mampu menjadi solusi di tengah berkurangnya pupuk bersubsidi bagi petani.

“Kita tahu bahwa pupuk cair yang dibuat para petani ini sangat bagus sebagai substitusi ketika pupuk sulit didapat. Dan kualitasnya juga tidak kalah dengan yang lainnya,” pungkas Bupati Lamongan Yuhronur mengakhiri rangkaian kegiatannya. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini