Setelah pandemi pemerintah baik dari pusat provinsi hingga daerah terus tingkatkan sinergi untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Melalui proses panjang selama bertahun-tahun dengan menyisihkan sebagian dana desa dan disokong reward dari program Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur.
Desa Plosowahyu Lamongan, berhasil mewujudkan impiannya dengan membangun wisata edukasi yaitu peternakan kambing perah. Dengan nama ‘KM. 48,8’. Nama tersebut digunakan karena di lihat dari jarak titik kilometer Surabaya dengan tempat peternakan Plosowahyu Farm.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang secara resmi membuka Wisata Edukasi tersebut mengatakan, bahwa Program Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur ini dengan seiring Program Desa Berjaya yang dimiliki Lamongan. Yakin akan keberhasilan dari tiap desa dan dapat terlaksana berkat usaha yang dilakukan, ditambah dengan sinergitas antara pemerintah baik provinsi dan kabupaten.
Selain berpesan agar dapat terus mengembangkan wisata kambing perah tersebut, Yuhronur bupati lamongan menyebut akan terus mendorong masyarakat Desa Plosowahyu agar tetap semangat dalam menggali potensi yang dimiliki menjadikan desanya lebih berdaya dan berjaya dengan tujuan memberikan kesejahteraan pada warganya.
Kepala Desa Plosowahyu Agus Susanto pada kesempatannya menyebut bahwa terdapat 7 jenis kambing perah unggulan yang dikembangkan di desanya.
Jenis kambing tersebut yaitu Kambing Saanen, Kambing Sapera, Kambing Nubian Kambing Anglo Nubian dan Kambing British Alpine, selain itu juga ada dua kambing etawa peranakan asli Indonesia yaitu Kambing Kaligesing asli genetika dari Gunung Merapi dan Kambing Senduro asli genetika dari Gunung Semeru.