Badan Pusat Statistik (BPS) Lamongan mendata angka kemiskinan di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan sekitar 1,33 persen. Rinciannya angka kemiskinan pada Tahun 2021 sekitar 13,86 persen. Sedangkan, angka kemiskinan tahun lalu hanya 12,53 persen.

Indikatornya dari jumlah penduduk miskin di Lamongan yang mengalami penurunan hingga 15,74 ribu jiwa. Yakni jumlah penduduk miskin pada Tahun 2021 mencapai 166,8 jiwa. Sedangkan, tahun lalu jumlahnya hanya 151,08 ribu jiwa.

Kepala BPS Lamongan Bagyo Tri Laksono menuturkan, angka kemiskinan di Lamongan tahun lalu mengalami penuruan signifikan. Dia mengamati, komponen yang mempengaruhi adanya peningkatan pendapatan dari masyarakat. Selain itu, program bantuan dari pemerintah tahun lalu lebih tepat sasaran.‘’Karena jumlah orang miskin yang menerima bantuan meningkat dibanding Tahun 2021,’’ tutur Bagyo, kemarin (8/1).

Dia memastikan, perhitungan yang dilakukan sama seperti BPS di seluruh Indonesia sejak Tahun 1963. Menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang dirupiahkan. Selanjutnya, ditemukan nilai garis kemiskinan (GK). Nah, masyarakat harus memenuhi batas minimum GK, agar tidak dikatakan miskin.

‘’Manakala dia tidak memenuhi garis kemiskinan tersebut, penduduk rumah tangga itu masuk dalam kategori rumah tangga miskin,’’ ucap Bagyo.

Bagyo menuturkan, penghitungan GK berdasarkan kebutuhan dasar makanan, minuman, sandang, pangan dan papan. Dia mengaku seluruhnya dihitung yakni makanan maupun non makanan dan biaya listrik. Sehingga, nilai GK di Lamongan ditentukan sebesar Rp Rp 446.6 ribu per bulan per jiwa.

‘’Jadi misal jika satu rumah ada tiga orang, paling tidak minimal Rp 1,5 juta. Kalau di bawah itu dikatakan penduduk miskin,’’ imbuhnya.

Bagyo berharap Pemkab Lamongan mampu mempertahankan angka ini. Sehingga, ke depan angka kemiskinan bisa terus menurun. Salah satu faktor yang bisa dikejar adalah program pemerintah yang tepat sasaran. Sebab, masyarakat miskin akan terbantu.

Menurut Bagyo, ada tiga hal untuk mengentaskan kemiskinan. ‘’Meliputi upaya meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, mengurangi beban hidup, dan memperluas pilihan orang miskin,’’ terangnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini