Keselamatan nyawa merupakan hal yang sangat penting, utamanya dalam berkendara. Di Kabupaten Lamongan, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2021 hingga Oktober 2022 terdapat sekitar 13 kasus kecelakaan lalu lintas, khusus di perlintasan kereta api. Untuk itu, sebagai upaya membantu peningkatan keselamatan di perlintasan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan akan memasang total 10 palang dari 44 total perlintasan yang ada.

Dari 10 palang yang direncanakan, 3 diantaranya telah terpasang dengan baik di lintasan kereta api Kecamatan Babat. Namun tidak hanya pihak pemerintah, masyarakat Lamongan juga turut andil bergotong royong berpartisipasi dalam peningkatan keselamatan di daerah perlintasan tersebut, ini dapat dilihat dengan terbangunnya 1 diantara 3 rel sebagai hasil dari swadaya masyarakat sekitar.

“Pada Oktober lalu kita sudah melihat palang pintu yang dibuat oleh Dishub Lamongan di Babat. Ada 3 yang sudah terbangun, 2 dibangun oleh Dishub dan 1 hasil swadaya masyarakat sekitar, ini masih proses tentunya karena kita masih punya 7 target lagi yang harus dibangun dari total 44 JPL (Jalur Perlintasan Langsung) yang ada. Tentu dibangunnya palang pintu perlintasan ini adalah upaya kami untuk membantu dalam mengupayakan keselamatan pengendara di perlintasan, terutama di perlintasan yang melewati Kabupaten Lamongan,” kata Bupati Lamongan.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, Rabu (16/11) menerima Railways Safety Awards dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, di Padang Sumatera Barat. Railways Safety Awards ini dilaksanakan dengan tujuan guna menciptakan perlintasan sebidang yang berkeselamatan di Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintahan daerah dan Balai Teknik Perkeretaapian yang berperan aktif mendukung program peningkatan keselamatan perlintasan sebidang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini