Sudah menjadi hal lumrah, di penghujung malam pergantian tahun baru masyarakat akan mencari beberapa spot tempat berkumpul bersama untuk sekedar menyaksikan kembang api, hiburan, bahkan kulineran.
Menyambut pergantian tahun 2022 menuju 2023 pada Sabtu malam (31/12), bertempat di Jalan KH. Ahmad Dahlan sebelah Timur Gedung Pemkab Lamongan disuguhkan pagelaran seni budaya ludruk dengan mendatangkan pelawak kondang Jatim Cak Kirun dan kelompok seni ludruk Wahyu Budaya.
Bukan hanya sebagai hiburan penutup tahun 2022, maksud digelarnya pagelaran ini juga untuk memperkenalkan ludruk pada generasi muda Lamongan, dan sebagai bentuk pelestarian budaya tradisional Indonesia khususnya Jawa Timur, di era serba digital.
Ludruk sendiri merupakan kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan digelar di sebuah panggung dengan berceritakan kehidupan sehari-hari, diselingi dengan lawakan, dan diiringi dengan musik gamelan.
Alhamdulillah kita melewati 2022 dengan baik, melewati masa-masa krisis covid-19, mudah-mudahan tidak ada lagi covid-19 di Kabupaten Lamongan.
“Memasuki tahun 2023, semoga kita senantiasa diberikan kekuatan, kerahmatan oleh Allah SWT sehingga apa yang telah kita cita-citakan di Tahun 2022 ini, dapat kita lanjutkan, dapat kita tingkatkan, dapat kita sempurnakan, sehingga seluruh masyarakat Lamongan dan Lamongan ini adalah menjadi kabupaten yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur dan seluruh masyarakatnya sejahtera,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Sebelum hadir di panggung ludruk, orang nomor satu di Lamongan ini turut hadir di acara doa bersama yang digelar di depan Masjid Agung. Sementara detik-detik pergantian tahun baru hanya ditandai dengan pukul kentongan bersama oleh Forkopimda dan para OPD.