Target parkir berlangganan tahun ini sama seperti tahun lalu, Rp 8,5 miliar. Sebab, tahun lalu target tersebut tidak tercapai. Realisasinya hanya Rp 7,3 miliar.

Kabid Lalu Lintas dan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Sunaryanto, berharap target tersebut bisa direalisasikan tahun ini.

Menurut dia, realisasi parkir berlangganan dipengaruhi dari masyarakat yang memperbarui pajak kendaraannya.

Jika surat kendaraan banyak yang menunggak, maka praktis untuk parkir juga tidak terbayar. Juga tidak bisa didobel tahun ini. “Berlakunya satu tahun, sehingga harapannya kesadaran masyarakat ada peningkatan mulai tahun ini,” harapnya.

Sunaryanto menuturkan, kesadaran untuk memperbarui pajak memang menurun. Faktornya kemungkinan ekonomi masyarakat. “Kita bekerjasama dengan samsat agar parkir berlangganan ini bisa terpenuhi,” terangnya.

Sunaryanto menambahkan, ketika sudah mendapatkan stiker parkir berlangganan, maka sebaiknya dipasang. Stiker itu dapat disampaikan ke petugas parkir kalau sudah membayar langganan tahunan. Jika mereka marah, maka pemilik motor bisa melapor ke dinas. Sebab, beberapa tempat yang dijaga petugas parkir dinas memang tidak diperbolehkan memberikan imbalan

Terkait parkir harian, Sunaryanto mengatakan, realisasinya tahun lalu sudah melebihi target. Yakni, Rp 213 juta dari target yang ditetapkan Rp 175 juta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini