Sebagian balai penyuluh pertanian (BPP) kondisinya rusak. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Lamongan mendata, 12 BPP rusak berat, masing – masing 3 balai rusak sedang ringan.dan Sisanya, 9 BPP kondisinya masih baik.
Kepala Dinas KPP Lamongan, Sukriyah, mengatakan, tahun ini ada empat BPP yang diperbaiki. Yaitu, BPP Sarirejo, Tikung, Karangbinangun, dan Paciran. Sisanya dilakukan perbaikan bertahap. Setiap kecamatan ada satu kantor BPP dan Jumlah ini sudah proporsional.
Sukriyah menyebut BPP fungsinya sebagai pusat koordinasi pelaksanaan program. Mulai pusat pembelajaran kelompok tani, sarana pengenalan inovasi teknologi, dan pusat informasi.
Beliau juga menambahkan Kita siapkan petugas yang akan membantu petani sekitar dalam menyelesaikan permasalahannya, dan rehabilitasi BPP tahun ini dipilih yang paling mendesak. Nilai pagunya tidak sama sekitar Rp 290 juta sampai Rp 500 juta. Alasannya, tingkat kerusakannya berbeda. Dan ketika petani merasa untung, maka daya beli di pasar tradisional khususnya, akan mengalami peningkatan.