Argentina bakal melakoni bentrok sengit kontra Kroasia pada semifinal Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail pada Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 WIB.
Sekadar informasi, Argentina dan Kroasia menyegel tiket ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan cara serupa yakni, melalui adu penalti.
Argentina berhasil membekuk Belanda dengan skor 4-3, sedangkan Kroasia mengalahkan Brasil dengan hasil skor 4-2.
The Vatreni telah menunjukkan organisasi pertahanan yang mengesankan, dan mereka akan berharap untuk menutup lini serang kelas dunia Argentina demi memperebutkan satu tiket ke partai puncak pesta bola empat tahunan itu.
Kroasia pernah berhasil mencapai final di edisi tahun 2018, dan mereka akan berharap untuk mencapai prestasi serupa sekali lagi.
“Mereka telah menyusahkan banyak tim nasional. Saya tidak akan menyebutkan pemain kunci atau kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi kami telah menganalisis dimana kami dapat menyakiti mereka. Kadang berhasil, kadang tidak,” kata Lionel Scaloni.
“Kami berusaha memberikan segalanya di lapangan. Terkadang keberuntungan ada di pihak Anda. Jika kami tampil bagus, kami akan memiliki jalan yang lebih mudah untuk mencapai tujuan kami. Tapi inilah sepak bola, inilah olahraga, jadi terkadang tim terbaik mungkin tidak menang.”
Saat menekan gelandang veteran Kroasia Luka Modric, yang masih kuat di usia 37 tahun, Scaloni mengatakan senang melihatnya bermain.
“Dia adalah panutan bagi banyak dari kita – bukan hanya karena bakatnya tetapi juga perilakunya,” kata Scaloni.
“Yang bisa saya katakan adalah kita harus menikmatinya. Jika Anda menyukai sepak bola maka Anda harus menikmati pemain seperti dia.”
Scaloni mengatakan Angel Di Maria dan Rodrigo De Paul akan fit dan absennya Marcos Acuna dan Gonzalo Montiel yang diskors tidak akan menjadi masalah.
“Kami memiliki sistem kami sendiri, gaya kami. Tentu saja, dalam situasi tertentu kami perlu mempertimbangkan bagaimana lawan bermain,” kata Scaloni.
“Kami tidak akan mengubah gaya kami di luar sistem dan itulah yang akan kami lakukan. Selama pertandingan kami tentu saja akan membuat keputusan (berdasarkan situasi) dan bangkit menghadapi tantangan.”
Scaloni juga ditanyai tentang kritik yang ditujukan kepada Argentina setelah perilaku tidak sportif pemain mereka menyusul kemenangan adu penalti mereka atas Belanda.