Pembangunan Jembatan Besuk Kobokan segera tuntas. Pembangunan infrastruktur penghubung Kabupaten Lumajan-Malang yang sebelumnya hancur akibat terjangan erupsi Gunung Semeru itu direncanakan tuntas awal bulan depan.
Kemarin (3/1) rangka baja jembatan sepanjang 160 meter sudah tersambung. Secara keseluruhan, tahap konstruksinya sudah mencapai 90 persen.
“saat ini kami berusaha mempercepat penyelesaiannya,” kata Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Jatim A. Nugroho Jati.
Berbeda dengan konstruksi jembatan lama yang ambruk, jembatan baru tersebut menggunakan rangka baja sehingga lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, jembatan baru juga ditinggikan 10 meter untuk mengurangi risiko diterjang lahar jika Semeru erupsi lagi.
Sebab, aliran sungai di bawah jembatan tersebut merupakan jalur lahar. Pembangunan jembatan bernama lain Gladak Perak itu memang cukup lama dan begitu banyak kendala. Mulai kontur lahan yang didominasi bebatuan keras, perbaikan longsor, hingga aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang begitu flkuktuatif.
Proyek Jembatan Besuk Kobokan menjadi prioritas pemulihan pascaerupsi Semeru. Mengingat, jembatan itu adalah akses vital yang menghubungkan dua daerah Lumajang-Malang.