Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pendidikan Lamongan mengambil peran dalam menciptakan perdamaian dunia, melalui program kemitraan siswa internasional. Sebanyak enam pelajar dari SMA/ MA di Lamongan akan dikirim untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia, bekerjasama dengan Akifuchu Senior High School Hiroshima Jepang, serta Immaculate Conception School of Baliuag HS Filipina.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, ini adalah kesempatan bagi pelajar Lamongan untuk belajar banyak hal dalam menciptakan perdamaian dunia.

Dengan kerjasama ini, diharapkan para pelajar Lamongan bisa mempelajari banyak hal tentang adat, budaya, dan teknologi di Jepang. Sebab, di Jepang memiliki kemajuan teknologi yang cukup pesat sehingga harus dimanfaatkan oleh pelajar Indonesia selama magang disana. Selain itu, Bupati Lamongan menitipkan pesan untuk mengenalkan budaya Lamongan dan bangga menggunakan baju khas Lamongan.

‘’Saya berharap kerjasama ini berkelanjutan, sehingga tidak hanya enam siswa, tapi bisa ditambah termasuk guru dan tenaga pendidik lainnya,” ujar Bupati.

Kepala Akifuchu High School Hiroshima Mr. Takahashi Makoto menjelaskan, tujuannya ke Indonesia membawa misi perdamaian melalui dunia pendidikan. Sebab, generasi muda ini memegang peranan penting dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain itu, dia merasa senang dengan kerjasama di bidang pendidikan ini, karena siswa Akifuchu bisa memiliki kesempatan dan bersosialisasi dengan pelajar Indonesia.

‘’Pada intinya kami bersahabat dengan Lamongan, Indonesia, karena kita satu keluarga Asia,” ucapnya. Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ir. Munif Syarif menuturkan, kerjasama dengan sekolah luar negeri ini untuk tujuan jangka panjang.

Siswa yang berangkat ke Jepang sudah dipersiapkan menjadi pemimpin, yang sudah dibekali tentang sustainable development goals (SDGs). Sehingga, mereka akan belajar banyak tentang isu lingkungan, perubahan iklim, dan belajar banyak tentang keberagaman global.

Sebelumnya komunikasi untuk kerjasama ini sudah dilakukan melalui zoom meeting. Selanjutnya dari pihak Jepang langsung mendatangi Lamongan untuk mengajak pelajar dari SMAN 2 Lamongan, MAN 1 Lamongan, dan SMA Darul Ulum Medali Sugio.

‘’Saya bersyukur Lamongan terpilih menjadi bagian dari perdamaian dunia. Sehingga harapannya pendidikan antar negara ini bisa dimanfaatkan siswa sebaik mungkin, untuk belajar tentang perkembangan teknologi di sana dan memperkenalkan budaya lokal kita,” terangnya.

Menurut, Chusnu Yuli Setyo, Kabid SMP yang juga sekaligus koordinator pertukaran pelajar, Program Sakura Science Exchange in Hiroshima adalah atas usulan Ken’ichi Kato ke Hiroshima International Center, Hiroshima University. Tahun depan diharapkan ada siswa Jepang yang akan ke Indonesia dengan program yang sama tapi ke Lamongan. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini